Jumat, 24 Februari 2017
Puisi Cinta : Surat Untuk Umbu
Surat
Untuk Umbu
(Untuk kesekian kalinya, ku coba
menjatuhkan lagi kata-kata di atas syair yang tak pernah kau lafalkan nantinya)
Kau katakanlah peluk, yang kehilangan
sayap untuk jatuh atas rinduku.
Bulan lesu menyimpan duka yang tak
pernah kau tau pahitnya.
Ku menunggu seumpama, hatiku adalah
langit langit rumah dan beribu jaring laba laba telah menjadi penghuni setia.
Ku ingin memburu kejamnya hari yang
menyekap setiap hembusan kata dan meninggalkan bisu . Kau lihai mengucapkan
hasratmu dalam tubuh yang mulai membusuk di atas malam, rumah kecil . Tubuhku
sesaat haus tatap rentahmu, seperti baru sajah kemarau panjang memulai kisahnya
Umbu, kau tak pernah ku pahami sebagai
hal yang mudah ku lepas.
Jalanan padam , membuatku nyaris
tersesat dalam doamu yang ingin ku pergi .
Perlahan,ku melahap luka luka malang
atas kesetiaanku menunggu waktu saat akan mahir mengusir hujan yang tak pernah
kau sukai
Surat ini untukmu umbu, surat atas kuasa
hayalku menggoreskan isyarat "seorang gadis kecil di stasiun kereta"
Tidakkah kau temui inginku?
Umbu , kau adalah rahasia manis yang ku
dewakan di sepanjang hari
Entah umbu,entah seperti apa harus ku
bungkam suara tangis surat ini .
Mungin suatu hari saat memilih pergi,
kau paham tanya ku ke paris
Matawai,20
feb'2017
Karya : Milia
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar